Rabu, 09 Januari 2019

Bab 20: Pengantar Pengembangan Sistem Dan Analisis Sistem

Oleh karena kita hidup dalam sebuah dunia yang sangat kompetitif dan selalu berubah, maka pada waktu tertentu sebagian besar organisasi akan meningkatkan atau mengganti sistem informasinya. Diperkirakan bahwa setiap tahun korporasi Amerika menghabiskan lebih dari $300 miliar pada lebih dari 200.000 proyek perangkat lunak. Perusahaan-perusahaan mengubah sistem mereka untuk alasan sebagai berikut:
  • Perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis. Kompetisi yang meningkat, pertumbuhan bisnis atau konsolidasi, perampingan operasi, merger dan pelepasan, atau peraturan-peraturan baru dapat mengubah struktur dan tujuan sebuah perusahaan. Agar tetap responsif, sistem harus dirubah.
  • Perubahan teknologi. Dengan kemajuan dan semakin murahnya teknolohi, sejumlah organisasi dapat mengadopsi teknologi baru.
  • Peningkatan proses bisnis. Banyak perusahaan mengubah sistem mereka untuk meningkatkan proses bisnis yang tidak efisien.
  • Keunggulan kompetitif. Perusahaan berinvestasi besar dalam teknologi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kecepatan informasi; meningkatkan produk atau jasa, menurunkan biaya, serta menghasilkan keunggulan kompetitif lainnya.
  • Peningkatan produktivitas. Sistem informasi dapat mengotomatisasi tugas-tugas klerikal mengurangi waktu kinerja tugas, dan menghasilkan pegawai-pegawai dengan pengetahuan khusus.
  • Integrasi sistem. Organisasi dengan sistem yang tidak sesuai menggabungkannya untuk menghapus ketidaksesuaian dan memperkuat database.
  • Umur sistem dan kebutuhan penggantian. Semakin menuanya umur sistem dan perbaruan selama berkali-kali, menjadikan sistem kurang stabil dan lama-kelamaan perlu untuk diganti.
PENGEMBANGAN SISTEM
Bagian ini mendiskusikan siklus hidup pengembangan sistem dan orang-orang yang terlibat dalam pengembangan sistem

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle- SDLC): sebuah proses lima langkah yang digunakan untuk mendesain dan mengimplementasikan sebuah sistem baru.
Berikut siklus hidup pengembangan sistem:
ANALISIS SISTEM
Analisis sistem (systems analysis): langkah pertama SDLC di mana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan, atau memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan.

DESAIN KONSEPTUAL
Desain konseptual (conceptual design): langkah SDLC kedua dimana para analisis memutuskan bagaimana mencapai kebutuhan pengguna, mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain, serta mengembangkan spesifikasi mendetail bagi apa yang dicapai sistem tersebut dan bagaimana sistem tersebut dikendalian.

DESAIN FISIK
Desain fisik (physical design): langkah SDLC ketiga dimana persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna diterjemahkan ke dalam spesifikasi mendetail yang digunakan untuk mengkode dan menguji perangkat lunak, mendesain input/output, membuat file/database,mengembangkan prosedur, dan mengimplementasikan pengendalian.

IMPLEMENTASI DAN KONVERSI
Implementasi dan konversi (implementation and conversion): langkah SDLC keempat dimana perusahaan mempekerjakan dan melatih para pegawai, menguji dan memodifikasi prosedur, menetapkan standar dan pengendalian, melengkapi dokumentasi, berpindah ke sistem baru, dan mendeteksi dan mengoreksi defisiensi desain.

OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Operasi dan pemeliharaan (operations and maintanance): langkah kelima SDLC dimana sistem tersebut secara periodik ditinjau dan modifikasi serta peningkatan yang perlu dibuat.

PARA PEMAIN
Sejumlah orang harus bekerja sama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah SIA dengan sukses.

MANAJEMEN
Peran pengembangan sistem yang paling penting dari manajemen adalah menekankan pentingnya melibatkan para pengguna dalam proses tersebut, memberi dukungan dan dorongan untuk proyek pengembangan, dan menyelaraskan sistem dengan strategi-strategi korporasi.

PENGGUNA
Para pengguna SIA mengomunikasikan informasi yang dibutuhkan ke pengembang sistem.

PANITIA PENGARAH SISTEM INFORMASI
Panitia pengarah sistem informasi (information systems steering committee): manajemen tingkat tinggi yang merencanakan dan mengawasi fungsi SI, menetapkan kebijakan SI yang mengatur SIA, memastikan panduan dan pengendalian manajemen puncak, serta mengoordinasikan dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas sistem.

TIM PENGEMBANGAN PROYEK
Setiap proyek pengembangan memiliki sebuah tim analisis dan spesialis sistem, manajer, akuntan, dan pengguna untuk memandu pengembangannya.

ANALIS DAN PEMROGRAM SISTEM
Analis sistem (systems analyst): seseorang yang membantu pengguna menentukan kebutuhan informasinya, mempelajari sistem yang ada dan mendesai sistem baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan oleh pemrogram komputer.
Pemrogram komputer (computer programmer): seseorang yang menulis dan menguji program menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis serta memodifikasi dan merawat program komputer yang ada.

PARA PEMAIN EKSTERNAL
Para pelanggan, penjual, auditor eksternal, dan entitas pemerintah memainkan sebuah peran dalam pengembangan sistem.

MERENCANAKAN PENGEMBANGAN SISTEM 
Perencanaan memiliki keuntungan-keuntungan yang jelas. Perencanaan juga memungkinkan tujuan dan sasaran sistem disesuaikan dengan rencan strategis keseluruhan organisasi tersebut. Sistem-sistem lebih efisien, subsistem terkoordinasi, dan ada dasar yang kuat untuk memilih aplikasi baru untuk pengembangan. Ketika pengembangan direncanakan dengan buruk, sebuah perusahaan biasnya harus kembali ke fase sebelumnya serta mengoreksi kesalahan dan kelemahan desain. Tindakan tersebuh mahal dan mengakibatkan penundaan, frustasi, dan semangat kerja yang rendah.
Berikut alasan-alasan untuk kembali ke Fase SDLC sebelumnya:
 Dua rencana sistem yang diperlukan adalah sebagai berikut:
  1. Rencana pengembangan proyek (project development plan): dokumen yang menunjukkan kebutuhan proyek (orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan keuangan), sebuah analisis biaya-manfaat, serta bagaimana sebuah proyek akan diselesaikan (modul atau tugas untuk dijalankan, siapa yang akan menjalankannya, dan waktu penyelesaian).
  2. Rencana induk (master plan): rencana yang menjelaskan sistem tersebut akan berisi apa saja, bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan akan diperoleh, status proyek-proyek dalam proses, prioritas proyek yang direncanaan, dan kriteria prioritas.
Berikut komponen-komponen dari rencana induk pada Shoppers Mart:
TEKNIK-TEKNIK PERENCANAAN
Program evaluation and revie technique (PERT): sebuah cara untuk merencanakan, mengembangkan, mengoordinasi, mengendalikan, dan menentukan waktu dari aktivitas-aktivitas, pengembangan sistem; seluruh aktivitas serta contoh dan hubungan selanjutnya di antara aktivitas-aktivitas tersebut, diidentifikasi dan ditunjukkan pada sebuah diagram PERT.
Jalur kritis (critical path): jalur PERT yang mensyaratkan jumlah waktu terbesar untuk menyelesaikan sebuah proyek; jika sebuah aktivitas jalur kritis tertunda, seluruh proyek tertunda.
Bagan Gantt (Gantt chart): sebuah grafik batang yang digunakan untuk perencanaan proyek. Grafik tersebut menunjukkan aktivitas proyek di sisi kiri, unit waktu di atas, dan waktu tiap aktivitas diharapkan untuk dijalankan sebagai sebuah batang horizontal.
Berikut contoh bagan Gantt: 
ANALISIS KELAYAKAN
Studi kelayakan (feasibility study): sebuah penyelidikan untuk menentykan apakah praktis untuk mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem baru.
Ada lima aspek penting yang dipertimbangkan selama studi kelayakan:
  1. Kelayakan ekonomi (economic feasibility): menentukan apakah manfaat sistem mendukung waktu, uang, dan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaannya.
  2. Kelayakan teknis (technical feasibility): menentukan apakah sistem diajukan dapat dikembangkan dengan teknologi yang tersedia.
  3. Kelayakan hukum (legal feasibility): menentukan apakah sistem yang diajukan akan mematuhi seluruh hukum negara dan negara bagian yang berlaku, regulasi pihak administratif, dan kewajiban kontraktor.
  4. Kelayakan penjadwalan (scheduling feasibility): menentukan apakah sistem yang diajukan dapan diajukan dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam waktu yang dialokasikan.
  5. Kelayakan operasional (operational feasibility): menentukan apakah organisasi memiliki akses ke orang-orang yang dapat mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem yang diajukan dan akankah para pegawai menggunakan sistem tersebut.
PENGANGGARAN MODAL: MENGHITUNG KELAYAKAN EKONOMI
Model penganggaran modal (capital budgeting model): sebuah teknik pengembalian atas investasi yang digunakan untuk membandingkan manfaat dan biaa yang diestimasi untuk menentukan apakah sebuah sistem bermanfaat biaya.
Berikut ini adalah tiga teknik penganggaran modal yang paling umum digunakan:
  1. Paypback period: sebuah teknik pengembalian atas investasi yang digunakan untuk menghitung jumlah tahun yang diperlukan agar tabungan bersih menyamai biaya awalnya.
  2. Nilai sekarang bersih (Net Present Value- NPV): sebuah teknik pengembalian atas investasi yang mendiskontokan seluruh arus kas masa depan yang diestimasi kembali ke masa sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto yang merefleksikan nilai waktu uang.
  3. Tingkat pengembalian internal (internal rate of return- IRR): sebuah teknik pengembalian atas investasi yang menghitung tingkat bunga yang membuat nilai sekarang dari total biaya sama dengan nilai sekarang total simpanan.
Berikut pengeluaran dan biaya operasi awal:
ASPEK PERILAKU PERUBAHAN
Aspek perilaku perubahan (behavioral aspect of change): cara positif dan negatif orang-orang bereaksi terhadap perubahan; mengelola reaksi perilaku ini krusial untuk mengimplementasikan sebuah sistem baru dengan sukses.

MENGAPA MASALAH PERILAKU TERJADI
Pandangan individu atas perubahan, entah baik atau buruk, biasanya bergantung pada bagaimana individu tersebut secara pribadi terpengaruh oleh perubahan. Untuk meminimalkan reaksi perilaku yang tidak baik, seseorang harus memahami mengapa perlawan terjadi. Beberapa faktor yang lebih penting termasuk berikut ini:
  • Ketakutan. Orang-orang menakuti ketidaktahuan, kehilangan pekerjaan, kehilangan respek atau status, kegagalan, teknologi dan otomatisasi, serta ketidakpastian yang menyertai perubahan.
  • Dukungan manajemen puncak. Para pegawai yang merasakan kurangnya dukungan manajemen puncak terhadap perubahan bertanya-tanya mengapa mereka harus mendukungnya.
  • Pengalaman dengan perubahan sebelumnya. Para pegawai yang memiliki pengalaman buruk dengan peruabahan sebelumnya akan lebih enggan untuk bekerja sama.
  • Komunikasi. Para pegawai tidak mungkin mendukung sebuah perubahan kecuali diberi penjelasan tentang alasan adanya perubahan.
  • Sifat perubahan yang mengganggu. Permintaan untuk informasi dan wawancara mengganggu dan menempatkan beban tambahan bagi orang-orang, menyebabkan perasaan negatif terhadap perubahan yang mendesak mereka.
  • Cara perubahan diperkenalkan. Perlawanan biasanya merupakan sebuah reaksi terhadap metode-metode dalam memulai perubahan dibandingkan perubahan itu sendiri.
  • Bias dan emosi. Orang-orang dengan kelekatan ekonomi ke tugas-tugas atau rekan kerja mereka mungkin tidak ingin berubah jika elemen-elemen tersebut dipengaruhi.
  • Karakteristik dan latar belakang pribadi. Secara umum, semakin muda dan semakin tingginya pendidikan seseorang, mereka akan lebih cenderung untuk menerima perubahan.
BAGAIMANA ORANG-ORANG MENENTANG PERUBAHAN
Perlawanan awal biasanya keras, ditunjukkan dengan kegagalan untuk memberi para pengembang informasi, kelambanan, atau kinerja di bawah standar. Perlawanan biasanya berupa salah satu dari ketiga bentuk ini: agresi, proyeksi, atau penghindaran.

AGRESI
Agresi (aggression): perlawanan terhadap perubahan yang dikehendaki untuk menghancurkan, melumpuhkan, atau melemahkan efektivitas sistem, seperti peningkatan tingkat kesalahan, gangguan, atau sabotase yang disengaja.

PROYEKSI
Proyeksi (projection): perlawanan terhadap perubahan dengan menyalahkan apa pun dan segalanya pada sistem baru, sehingga sistem menjadi kambing hitam atas seluruh masalah dan kesalahan yang benar-benar terjadi atau yang direkayasa.

PENGHINDARAN 
Penghindaran (avoidance): mengabaikan SIA baru dengan harapan agar masalah (sistem) akan segera pergi.

MENCEGAH MASALAH PERILAKU
Unsur manusia, biasanya merupakan masalah paling signifikan yang dihadapi sebuah peruabahaan dalam mengimplementasikan sebuah sistem, dapat ditingkatkan dengan mengamati panduan sebagai berikut:
  • Memperoleh dukungan manajemen. Tunjuk seorang pendukung yang dapat menyediakan sumber daya dan memotivasi yang lain untuk membantu dan bekerja sama dengan pengembangan sistem.
  • Memenuhi kebutuhan pengguna. Sangat penting agar sistem memenuhi kebutuhan pengguna.
  • Melibatkan pengguna. Mereka yang terpengaruh oleh sistem harus berpartisipasi dalam pengembangan dengan memberi saran dan membantu membuat keputusan.
  • Menghilangkan ketakutan, dan menekankan peluang-peluang baru. Para penguna sangat tertarik dengan bagaimana perubahan sistem memengaruhi mereka secara personal.
  • Menghindari emosionalisme. Ketika logika beradu dengan emosi, logika jarang dapat diharapkan.
  • Memberikan pelatihan. Penggunaan dan dukungan yang efektif tidak akan memungkinkan apabila para pengguna tidak memahami sistem tersebut.
  • Memeriksa ulang evaluasi kinerja. Standar dan kriteria kinerja harus dievaluasi ulang untuk memastikan bahwa standar dan kriteria tersebut sesuai dengan sistem yang baru.
  • Menjalin lini komunikasi yang terbuka. Siapapun yang terpengaruh oleh pengembangan sistem harus memiliki sikap percaya dan dapat kerja sama.
  • Menguji sistem. Sistem tersebut harus diuji dengan tepat sebelum implementasi untuk meminimalkan kesan buruk awal.
  • Menjaga agar sistem tetap sederhana, dan perlakuan sistem seperti manusia. Hindari sistem rumit yang menyebabkan perusahaan radikal.
  • Mengendalikan ekspektasi pengguna. Sebuah sistem dijual terlalu baik jika para pengguna memiliki ekspektasi yang tidak realistis atas kemampuan dan kinerjanya.
ANALIS SISTEM
Permintaan untuk pengembangan sistem (request for system development): sebuah permintaan tertulis untuk sebuah sistem baru atau peningkatan sistem yang menjelaskan masalah-masalah sistem saat ini, alasan untuk perubahan, serta tujuan, manfaat, dan biaya sistem yang diajukan.
Berikut langkah-langkah dalam analisis sistem:
PENYELIDIKAN AWAL
Penyelidikan awal (initial investigation): sebuah penyelidikan permulaan untuk menentukan apakah sebuah usulan sistem baru dibutuhkan dan layak.
Proposal untuk menjalankan analisis sitem (proposal to conduct system analysis): sebuah permintaan untuk menyelesaikan fase analisis sistem bagi sebuah proyek yang membuatnya melalui penyelidikan awal.
Berikut daftar isi untuk laporan yang disiapkan selama analisis sistem di Shoppers Mart:
SURVEI SISTEM
Survei sistem (system survey): studi ekstensif dari SIA saat ini.
Tujuan survei sistem yaitu:
  • Mendapatkan pemahaman atas operasi, kebijakan, prosedur, dan arus informasi perusahaan; kekuatan dan kelemahan SIA, serta ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak, dan personel.
  • Membuat penilaian pendahuluan atas kebutuhan pemrosesan sekarang dan masa depan, serta menentykan luasan dan sifat perubahan yang dibutuhkan.
  • Mengembangkan hubungan kerja dengan para pengguna, dan membangun dukungan bagi SIA.
  • Mengumpulkan data yang mengidentifikasi kebutuhan pengguna, menjalankan analisis kelayakan, dan membuat rekomendasi untuk manajemen.
Berikut keuntungan dan kerugian metode pengumpulan data:
Dokumentasi sistem (system documentation): sebuah deskripsi lengkap mengenai bagaimana sistem harusnya bekerja, termasuk salinan kuesioner, catatan wawancara, memo, salinan dokumen, dan model.
Model fisik (physical model): deskripsi mengenai bagaimana sebuah sistem berfungsi dengan menjelaskan aliran dokumen proses-proses komputer yang menjalankan, dan peralatan yang digunakan.
Model logika (logical model): deskripsi sitem yang berfokus pada aktivitas mendasar apa yang dijalankan dan arus informasi terlepas dari bagaimana aliran tersebut sesungguhnya diselesaikan.
Laporan survei sistem (system survey report): sebuah laporan yang merangkum seluruh aktivitas yang terjadi selama survei sistem, termasuk seluruh dokumentasi yang relevan

STUDI KELAYAKAN
Analisis kelayakan menentukan kelangsungan proyek.

KEBUTUHAN INFORMASI DAN PERSYARATAN SISTEM
Setelah sistem proyek dianggap layak, perusahaan mengidentifikasi kebutuhan informasi pengguna dan mendokumentasikan persyaratan sistem. 
Berikut analisis sistem dan alat dan teknik desain:
Berikut kemungkinan isi persyaratan sistem:
Berikut masalah komunikasi dalam analisis dan desai sistem:
Berikut merupakan tujuan SIA:
Empat strategi berikut digunakan untuk menentukan persyaratan SIA:
  1. Tanya para pengguna apa yang mereka butuhkan. Ini adalah strategi paling sederhana dan paling cepat, tetapi banyak orang yang tidak memahami kebutuhan waktu mereka.
  2. Menganalisis sistem eksternal. Jika sebuah solusi sudah ada, jangan menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membuat sesuatu yang sudah ada.
  3. Memeriksa sistem yang ada. Tentunya jika modul-modul yang ada digunakan seperti yang diinginkan, mungkin digabungkan oleh tugas-tugas manual, atau mungkin dihindari bersamaan.
  4. Buat sebuah prototipe. Ketika sulit untuk mengidentifikasi persyaratan, seorang pengembang dapat dengan cepar merancang sebuah sistem bagi para pengguna untuk pemeriksaan.
LAPORAN ANALISIS SISTEM

Laporan analisis sistem (system analysis report): laporan komprehensif berisi rangkuman analisis sistem yang mendokumentasikan temuan-temuan aktivitas analisis.

Bab 19: Topik Khusus Dalam Pemodelan Rea

Bab ini memperluas konsep dasar REA ke berbagai jenis dan siklus bisnis lainnya. Dimulai dengan memeriksa beberapa model yang lebih kompleks pada siklus pendapatan dan pengeluaran, termasuk beberapa aktivitas tambahan secara khusus dijalankan oleh para pengusaha pabrik dan distributor serta situasi-situasi lainnya. Kemudian membahas beberapa tambahan untuk model REA dasar. Selanjutnya menjelaskan cara memodelkan aktivitas bisnis dasar dalam siklus produksi, sumber daya manusia (SDM), dan pembiayaan. Semua itu diringkas dengan menyajikan sebuah model REA terintegrasi komprehensif yang menggabungkan berbagai topik yang disajikan dalam bab ini.

TOPIK PEMODELAN SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN TAMBAHAN
Berikut ini disajikan diagram REA yang memasukkan peristiwa-peristiwa tambahan untuk siklus pendapatan dan pengeluaran secara berurutan:
Berikut ditunjukkan cara mengimplementasikan model-model tersebut dalam sebuah databaserelasional:
PENEMPATAN PERISTIWA DAN ATRIBUT SIKLUS PENDAPATAN TAMBAHAN

Pengertian atas pasangan kardinalitas antara peristiwa dan sumber data persediaan serta agen-agen yang berpartisipasi, seharusnya telah dipahami dari pembahasan pada dua bab sebelumnya. Hubungan antara peristiwa Mengambil Pesanan Pelanggan dan Mengisi Pesanan Pelanggan direpresentasikan dengan satu-ke-banyak (one-to-many- 1:N). Kardinalitas minimim merefleksikan bahwa dua peristiwa terjadi secara berurutan. Kardinalitas maksimum merefleksikan fakta bahwa terkadang perusahaan mungkin kehabisan stok satu atau lebih barang yang dipesan.
Hubungan antara peristiwa Mengisi Pesanan Pelanggan dan Mengirim Pesanan adalah 1:1. Kardinalitas minimum merefleksikan fakta bahwa dua peristiwa tersebut berurutan. Kardinalitas maksimum adalah praktik-praktik khusus terbaik yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan.

PENEMPATAN PERISTIWA DAN ATRIBUT SIKLUS PENGELUARAN TAMBAHAN
Satu entitas barunya adalah peristiwa Meminta Persediaan. Banyak perusahaan yang lebih besar ingin secara resmi menyetujui permintaan untuk membeli barang; peristiwa Meminta Persediaan menyediakan sebuah cara untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas semacam itu.

PENJUALAN JASA
Berikut sebagian siklus pendapatan untuk penjualan jasa:



Dari gambar dia atas memuat informasi mengenai aktivitas penghasil pendapatan organisasi. Setiap baris mengidentifikasi sejenis jasa tertentu yang disediakan perusahaan.
Berikut sebagian siklus pengeluaran untuk perolehan jasa:


PEROLEHAN JASA TAK BERWUJUD
Sekain untuk pembelian persediaan, peralatan, dan bangunan, organisasi juga memperoleh berbagai jasa tak berwujud seperti akses internet, jasa telepon, dan utilitas.

ASET DIGITAL
Perusahaan yang menjual perangkat lunak, musik, atau foto digital melalui internet menyerahkan salinan digital atas sumber daya tersebut, tetapi bukan sumber daya yang sesungguhnya itu sendiri. Perusahaan semacam itu masih perlu mengumpulkan informasi mengenai pembelian dan pembayaran mereka untuk aset digital tersebut serta perlu melacak pesanan dan pengiriman aset digital tersebut, bersamaan dengan penerimaan pembayaran dari para pelanggannya. Perusahaan juga memerlukan sebuah tabel Persediaan agar para pelanggan dapat melihat jenis produk digital yang tersedia untuk dijual.

TRANSAKSI PERSEWAAN
Beberapa bisnis menghasilkan pendapatannya melalui transaksi persewaan daripada penjualan. Oleh karenanya, pertukaran ekonomi give-to-get dasar melibatkan penggunaan sementara sumber daya yang dikembalikan baik ke penerimaan kas maupun pengembalian lebih lanjut atas sumber daya yang disewakan.
Berikut sebagian siklus pendapatan untuk transaksi persewaan:


FITUR REA TAMBAHAN
Fitur tambahan meliputi: peran pegawai, hubungan agen-peristiwa M:N, lokasi, serta hubungan antara sumber daya dan agen.

PERAN PEGAWAI
Peran yang dimainkan oleh seorang pegawai (misalnya personel penjualan, pegawai gudang). Informasi ini memperkaya diagram REA dan dapat digunakan untuk memverifikasi apakah fungsi pekerjaan dipisahkan secara tepat.

HUBUNGAN AGEN-PERISTIWA M:N
Hubungan antara peristiwa Menerima Persediaan dan pegawai sebagai hubungan M:N. Hal tersebut merefleksikan fakta bahwa banyak pengiriman jumlahnya sangat besar, sehingga beberapa pegawai harus bekerja sama untuk membongkar dan menyimpan barang tersebut. Hubungan agen-peristiwa M:N terjadi ketika sebuah aktivitas dijalankan oleh lebih dari satu pegawai, sebelum manajemen ingin menggunakan kemampuannya untuk mengasi kinerja tiap individu.

LOKASI
Dua entitas baru: Gudang dan Institusi Keuangan. Entitas ini menyimpan informasi mengenai lokasi sumber daya yang disimpan dan peristiwa tertentu berlangsung. Banyak perusahaan memiliki jumlah gudang lebih dari satu. Pasangan kardinalitas yang menghubungkan entitas Gudang dan Persediaan merefleksikan beberapa situasi umum. Sebuah gudang sesekali dapat kosong, tetapi biasanya menyimpan banyak barang persediaan yang berbeda. Sebaliknya, barang persediaan yang sama mungkin disimpan dalam beberapa gudang yang berbeda. Terkadang perusahaan kemungkinan juga ingin memelihara informasi mengenai persediaan yang tidak mereka muat secara normal.

HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA DAN AGEN
Hubungan M:N antara entitas Persediaan (Sumber Daya) dan entitas Pemasok (Agen). Hubungan ini merefleksikan praktik umum terbaik dari pengidentifikasian pemasok yang diajukan dan pemasok alternatif untuk barang persediaan tertentu. Hubungan serupa antara sumber daya dan pegawai dapat digunakan untuk membuat model pertanggungjawaban dan akuntabilitas.

MODEL REA SIKLUS PRODUKSI
Berikut sebagian diagram REA untuk siklus produksi:


Ada empat peristiwa menarik utama yang disertakan dalam sebuah diagram REA siklus produksi khusus:


  1. Pengeluaran bahan baku.
  2. Penggunaan tenaga kerja dalam produksi.
  3. Penggunaan mesin dan peralatan dalam produksi.
  4. Produksi produk jadi baru, direpresentasikan oleh peristiwa work-in-process.
ENTITAS TAMBAHAN-KEKAYAAN INTELEKTUAL
Tiga jenis entitas khusus- Dokumen Bahan Baku, Daftar Operasi Pekerjaan, dan Daftar Operasi Mesin. Entitas Dokumen Bahan Baku mengandung informasi mengenai bahan baku yang digunakan untuk membuat sebuah produk jadi. Entitas Daftar Operasi Pekerjaan menyimpan instruksi terkait aktivitas tenaga kerja, sedangan Entitas Daftar Operasi Mesin menyimpan instruksi tindakan penggunaan berbagai komponen peralatan. Kedua entitas juga menyimpan data mengenai standar waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi.
Berikut atribut untuk tabel relasional:
PERISTIWA SIKLUS PRODUKSI
Data mengenai bahan baku aktual yang digunakan dalam produksi disimpan dalam entitas Pengeluaran Bahan Baku. Begitu pula dengan informasi mengenai tenaga kerja dan operasi mesin aktual yang dijalankan, termasuk lama waktu aktual yang diperlukan oleh masing-masing aktivitas, mereka disimpan dalam entitas Menjalankan Operasi Pekerjaan dan Menjalankan Operasi Mesin secara berurutan. Kinerja dapat dievaluasi dengan membandingkan data pada tiga entitas peristiwa tersebut dengan informasi tentang standar yang disimpan dalam entitas informasi berhubungan (Daftar Bahan Baku, Daftar Operasi Pekerjaan).
Entitas peristiwa Menjalankan Operasi Pekerjaan merupakan contoh dari peristiwa Memberikan Sumber Daya: Ia mencatat penggunaan waktu pegawai. Peristiwa Menjalankan Operasi Mesin serupa dengan peristiwa Manjalankan Operasi Pekerjaan, kecuali jika ia mencatat informasi mengenai pengunaan komponen mesin atau peralatan tertentu.

FITUR REA BARU
Hubungan 1:N antara pegawai dan supervisor. Tiap pegawai ditugaskan ke seorang supervisor khusus, tetapi setiap supervisor bertanggung jawab atas pegawai yang jumlahnya banyak.

MODEL DATA SDM/PENGGAJIAN KOMBINASI
Berikut Diagram REA terintegrasi untuk siklus SDM/Penggajian:
ENTITAS SIKLUS SDM
Gambar Diagram REA terintegrasi untuk siklus SDM/Penggajian menunjukkan entitas Pegwai dihubungkan hampir ke setiap entitas lain pada diagram tersebut, merefleksikan pentingnya para pegawai untuk organisasi. Entitas Pegawai menyimpan banyak data yang secara khusus ditemukan dalam berkas induk pegawai (peggajian): nama, tanggal dipekerjakan, tanggal lahir, tarif gaji, jabatan, supervisor, jumlah tanggungan, potongan, dan informasi mengenai pengurangan sukarela, seperti rencana 401 (k).
Entitas Keterampilan berisi data mengenai keterampilan kerja berbeda yang berguna bagi organisasi.
Entitas peristiwa Pelatihan merepresentasikan berbagai seminar, program pelatihan, dan peluang lain yang diberikan kepada para pegawai untuk mengembangkan dan memelihara keterampilannya.
Entitas peristiwa Perekrutan menyimpan data mengenai aktivitas yang dijalankan untuk memberitahu publik atas pembukuan lowongan kerja.
Entitas Wawancara menyimpan data mendetail mengenai setiap wawancara kerja.

MELACAK WAKTU PEGAWAI
Bagian pada siklus Produksi yang membahas penggunaan peristiwa Menjalankan Operasi Pekerjaan untuk melacak bagaimana para pekerja pabrik menghabiskan waktu mereka, sehingga biaya tenaga kerja dapat dialokasikan ke produk.

MODEL DATA AKTIVITAS
Sebagian besar organisasi menerbitkan saham dan utang untuk membiayai operasi mereka. Berikut sebagian diagram aktivitas pembiayaan:
Peristiwa Menerbitkan Utang adalah sebuah jenis penerimaan kas khusus; karenanya, ia dihubungkan ke entitas sumber daya Kas.
Pembayaran terkait utang (baik pembayaran bunga periodik atau pembayaran pokok saat jatuh tempo) merupakan pengeluaran kas.
Transksi ekuitas dimodelkan serupa dengan cara transaksi utang.

Penerbitan saham dan utang tidak terlalu sering terjadi.

Bab 20: Pengantar Pengembangan Sistem Dan Analisis Sistem

Oleh karena kita hidup dalam sebuah dunia yang sangat kompetitif dan selalu berubah, maka pada waktu tertentu sebagian besar organisasi aka...